ATMBCR Transfer : Transfer masuk dari Bank Lain (Tranfer via Internet Banking BRI ke mandiri) ATM-MP SA CWD : Tarik Tunai di ATM BRI pake Kartu ATM Bank Mandiri; Bill payment Dr customer acct : Auto Debet Asuransi Prudential saya keterangannya muncul seperti itu; CA/SA UBP PYM DR : Bayar Pajak via billing MPN atau bayar Indovision ATR Kode mutasi transfer atau Kiriman lewat ATM. ATS: Kode mutasi transferan otomatis antar rekening BCA. BNG: Kode mutasi pemberian Bunga oleh Bank BCA atas saldo tabungan. CDM: Kode mutasi penyetoran tunai di mesin ATM CDM (Cash Deposito Machine). DBT: Kode mutasi transaksi kartu debit. DEP: Kode mutasi transfer bunga deposito. BCA berhak setiap saat melakukan koreksi apabila ada kesalahan pada Laporan Mutasi Rekening. • TANGGAL KETERANGAN CBG MUTASI SALDO M.IMAM SURYOWIADI, /BANK CENTRA 10/04 SWITCHING DB TRANSFER KE 521 M.IMAM SURYOWIADI, /BANK CENTRA 11/04 KR OTOMATIS MID : 885000233055 0998 AHASS LANGOAN JAYA TGH: 788000.00 DDR: 1182.00 11/04 SETORAN TUNAI Istilah SWT di Buku Tabungan BCA adalah singkatan dari Switching artinya kode penanda sebagai adanya transfer dari rekening Bank BCA ke rekening Bank lain ataupun sebaliknya. > Istilah TVA adalah singkatan dari Transfer Virtual Account artinya sebagai penanda adanya transaksi top up saldo rekening virtual seperti, top up go pay, ovo dll. PJK(Pajak), artinya transaksi berupa pajak. 24. SWT (Switching), artinya kode penanda sebagai adanya transfer dari rekening Bank BCA ke rekening Bank lain atau sebaliknya. 25. TVA (Transfer Virtual Account), artinya sebagai penanda adanya transaksi top up saldo rekening top up saldo rekening virtual seperti go pay, ovo, dan lain-lain. 26. Fvswj. Eai Galera! Nesse post vou mostrar como fazer a migração dos arquivos de banco de dados de sistema master, model, msdb e tempdb para outra unidade, utilizando o SQL SERVER 2016. Para isso, precisamos ter atenção em relação ao apontamento feito logicamente no SQL Server. Por exemplo, precisamos alterar nas queries que será mostrado posteriormente, o nome exato do diretório e arquivos. Caso exista algum erro em relação a algum nome, seja de diretório ou nome do arquivo, o serviço do SQL Server não iniciará. Vamos simular a seguinte situação Precisamos migrar os bancos de sistema do diretório default de instalação para uma unidade específica. Nesse exemplo, migraremos para a unidade E. Movendo os bancos Model e Msdb Vamos iniciar a mudança de diretório por estes bancos. Para isso, utilizar a seguinte query para saber qual o diretório original dos mesmos. select name, physical_name from where database_id = db_id'model' GO select name, physical_name from where database_id = db_id'msdb' GO Como resultado, obtemos Para movê-los, precisaremos trocar o apontamento para o diretório desejado. Nesse caso utilizaremos o E\SQLSERVER2016\System. Assim, podemos utilizar o seguinte script -MODEL- alter database model modify file name = modeldev, filename = 'E\SQLSERVER2016\System\ go alter database model modify file name = modellog, filename = 'E\SQLSERVER2016\System\ go -MSDB- alter database msdb modify file name = MSDBData, filename = 'E\SQLSERVER2016\System\ go alter database msdb modify file name = MSDBLog, filename = 'E\SQLSERVER2016\System\ go Feito isso, utilizar a primeira query para garantir que o diretório foi alterado com sucesso. Após, devemos parar o serviço do SQL Server para conseguir trocar o arquivo físico de diretório. Feito isso, podemos copiar manualmente ctrl + c do diretório antigo e ctrl + v para o novo e reiniciar o serviço. Se o serviço subir, verifique se rodando aquela primeira query, o retorno é o novo diretório. Se sim, podemos remover os arquivos do diretório antigo. Movendo o banco Master Para saber onde estão os arquivos do banco, podemos executar a seguinte query select name, physical_name from where database_id = db_id'master' GO Como resultado, obteremos o seguinte retorno Feito isso, podemos utilizar o mesmo método que utilizamos anteriormente, mas além disso, precisamos alterar o startup parameters no SQL Server Configuration Manager, para apontar para o mesmo diretório que utilizará na query. Para ser mais dinâmico e direto, faremos a troca somente pelo SQL Server Configuration Manager. Para alterar os diretórios de origem do banco, precisamos parar o serviço do SQL Server e devemos abrir como administrador o SQL Server Configuration Manager. Feito isso, clicar com o botão direito no serviço da Engine do SQL Server, abrir as propriedades e selecionar a aba Startup Parameters. Feito isso, trocar o diretório dos parâmetros existentes que possuem os diretórios dos arquivos de dados e log não deve ser removido as iniciais dos parâmetros -d e -l. Nesse caso, utilizamos o mesmo caminho dos bancos model e msdb E\SQLSERVER2016\System\. Feita a alteração, teremos os seguintes valores para os parâmetros Assim, é só aplicar a nova configuração e mover os arquivos ctrl + c e ctrl + v do banco master do diretório antigo para o novo diretório. Para finalizar, podemos reiniciar o serviço do SQL Server e utilizar a primeira query para verificar se o diretório foi trocado com sucesso. Movendo o TempDB Para verificar onde o TempDB atualmente está, podemos utilizar a seguinte query select name, physical_name from where database_id = db_id'tempdb' GO Como retorno, temos Vamos escolher como destino, a unidade D. Assim, vamos utilizar as seguintes queries alter database tempdb modify file name = tempdev, filename = 'D\Dados\ go alter database tempdb modify file name = templog, filename = 'D\Log\ go Feito isso, é só reiniciar o serviço e os arquivos de tempdb serão criados automaticamente e conferir pela query qual o diretório que está sendo utilizado. Neste caso temos o retorno Este banco se comporta diferente dos anteriores devido aos arquivos de tempdb, sempre que parado o serviço do SQL Server e reiniciado, são criados novamente, assim, podemos saber sempre qual foi a última data que o serviço do SQL Server foi reiniciado. Abraço e até a próxima! Published 12/07/201912/07/2019 Jakarta - TanyaPak Stephen, penjelasan mengenai Debit Switching yang Bapak berikan minggu lalu sangat bermanfaat bagi saya dan saya yakin juga untuk pemilik kartu ATM bank lain yang kartunya bisa dipakai belanja di tempat berlogo Debit BCA. Namun, pernah saya mencoba menggunakan kartu ATM Bank NISP di EDC BCA untuk bayar belanja. Saat itu saya sedang berbelanja di sebuah supermarket, tetapi ditolak kasir karena di kartu ATM saya tersebut tidak ada logo Debit BCAnya. Mengapa kartu saya ditolak? Apakah terdapat biaya yang dikenakan ke saya untuk transaksi ini? Apakah transaksi ini tercatat di rekening koran saya di bank lain tersebut? Berapakah limit transaksi debit di EDC Debit BCA dengan kartu bank lain ini?Atas perhatian dan kesediaan Bapak untuk menjawabnya, saya mengucapkan terima W, TangerangJawab Terima kasih Bapak Thomas atas pertanyaannya. Memang, Bank NISP merupakan salah satu bank peserta Debit Switching. Dengan bergabungnya Bank NISP di jaringan Debit Switching maka secara otomatis kartu ATM Bank NISP bisa dipergunakan untuk bayar belanja di semua tempat belanja berlogo Debit BCA. Kalau kartu ATM Bank NISP Bapak ditolak ketika dipakai berbelanja di tempat itu, kemungkinan besar karena ketidaktahuan kasir toko tersebut tentang kerjasama ini. Untuk itu, kami akan terus memberi informasi ke toko-toko yang berada dalam jaringan Debit BCA bahwa Debit BCA sekarang juga sudah bisa dipakai untuk berbelanja dengan menggunakan kartu ATM bank-bank peserta Debit Switching. Kasir sebagai ujung tombak penerima fasilitas Debit BCA, bisa jadi kasir mungkin agak ragu dalam menerima kartu ATM bank lain tersebut, karena kartu ATM bank lain yang sudah bisa dipakai untuk belanja di EDC Debit BCA cukup banyak, selain Bank NISP masih ada bank-bank lain yaitu Bank Ekonomi, Bank Bumi Arta, Bank Mayapada, Bank Muamalat, BPD Jateng, Bank Nusantara Parahyangan, Bank BPD Sumsel, Bank Jasa Jakarta, dan Bank setiap kartu ATM yang sudah bisa dipakai di jaring Debit Switching tidak akan ditolak mesin EDC Debit BCA, maka kalau Bapak berbelanja lagi nanti, mintalah ke kasir untuk menggesekkan kartu ATM Bapak ke mesin EDC BCA. Jika tidak ditolak mesin, berarti kartu ATM tersebut bisa dipakai berbelanja. Setelah itu prosedurnya sama dengan jika Bapak berbelanja dengan kartu Paspor BCA. Perbedaanya hanya pada struk, jika berbelanja dengan menggunakan jaringan Debit BCA, maka pada struk akan tercantum kata menggunakan jaringan Debit Switching tersebut, bank peserta Debit Switching akan dikenai biaya untuk setiap transaksi debit yang dilakukan melalui EDC BCA. Tetapi apakah bank tersebut mengenakan biaya tersebut ke nasabahnya atau memberikan fasilitas tersebut dengan cuma-cuma kepada nasabahnya, tentu sangat bergantung pada kebijaksanaan atau policy dari bank yang bersangkutan. Namun, agar lebih pasti, ada baiknya Bapak menanyakan ke bank tempat Bapak menabung. Hal lain yang juga perlu diketahui adalah mengenai limit. Berhubung bank peserta Debit Switching memiliki limit transaksi yang berbeda-beda, maka jumlah limit belanja dari masing-masing kartu ATM bank peserta juga sangat tergantung kebijaksanaan bank tersebut. Sebagai contoh, untuk Bank NISP, limit transaksi debit per hari merupakan limit gabungan dari transaksi debit dan kartu ATM per hari. Setiap transaksi dengan menggunakan Debit Switching ada catatannya, karena setiap hari bank peserta Debit Switching akan menerima laporan harian transaksi debit yang dilakukan di EDC BCA. Bapak pun bisa menanyakan langsung ke bank tempat Bapak menabung, mengenai seperti apa laporan yang akan tercantum di rekening Koran Bapak Thomas, semoga penjelasan ini bisa lebih bermanfaat sehingga informasi Debit Switching dapat diterima dengan baik. Bukan hanya untuk Bapak, tetapi juga untuk para pengguna kartu ATM bank lain yang menggunakan Debit Switching dan juga toko-toko yang menerima pembayaran dengan Debit BCA. Semoga Bapak sukses selalu. Stephen Liestyo/

switching db transfer bca artinya